Monday, 14 September 2015

RAHASIA DAN MANFAAT TANAMAN BIT


Tanaman bit berasal dari Eropa namun kini juga tumbuh subur di Asia. Tanaman ini dikenal sejak zaman Napoleon Bonaparte sebagai penghasil gula. Umbinya berasal dari akar tunggal yang berubah bentuk dan berfungsi sebagai umbi dan berbentuk bulat menyerupai gasing serta pada ujungnya terdapat akar daging umbi berwarna merah. Bit merupakan makanan yang kaya asam folat namun karena asam folat mudah rusak karena pengaruh sinar matahari ataupun pemasakan makanan dengan panas berlebihan maka memasak lauk yang menggunakan bit hendaknya jangan terlalu matang, cukup setengah matang agar teksturnya masih renyah. Selain itu, pengupasan kulit bit hendaknya dilakukan setelah proses pemasakan karena selain mengurani nilai gizinya, bit juga akan lebih cepat mengalami perubahan warna.

Kandungan Gizi dan Fitonutrien

Dalam umbi bit mengandung 14 mg kalsium, 23 mg fosfor, 0,5 mg zat besi, 43 mg sodium, 208 mg potasium, 20 IU vitamin A, 6 mg vitamin C juga sejumlah kecil B kompleks serta betakaroten, kerotenoid, kaumarin dan serat.

Manfaat:

  • Mencegah anemia
  • sebgai obat hati dan kantong empedu
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Memproduksi sel-sel darah merah
  • Menghancurkan sel kanker atau sel tumor.
Tinjauan Medis

Kandungan zat gizi yang tinggi pada bit sangat bermanfaat bagi kesehatan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Kandungan asam folat pada bit berguna untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak karena asam folat merupakan komponen penting dari DNA dan RNA. Asam folat juga berguna penting bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko kelahiran bayi cacat. kandungan kalium pada bit berguna mengndalikan tekanan darah serta membersihkan korbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan didalam tubuh.
Selain kadar kalium, umbi bit juga mengandung serat pangan cukup yang berguna menurunkan kadar kolesterol. Lalu kandungan vitamin C yang cukup tinggi membuat bit dapat digunakan sebagai sumber antioksidan potensial. Kandungan pigmen pada bit yaitu betasiani diyakin sangat bermanfaat mencegah penyakit kanker. Terutama kanker usus besar. Pada penelitaian di Amerika membuktikan bahwa bit berpotensi segai penghambat mutasi sel pada penderita kanker usu besar. Selain itu bit sangat efektif mengatasi berbagai macam kanker, seperti kanker prostat, kanker payudara dan leukemia. Bit juga mengandung senyawa alkohol alltoine yang dapat menghambat pertumbuhan sel tumor.
Mengonsumsi bit secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh, trigelisedritda dan HDL (kolestrol baik) meninggkat secara signifikan. Dengan demikian, konsumsi bit dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol seperti serangan jantung dan stroke. Disamping itu bit juga mengandung garam mineral organik yang membentuk kembali sel-sel rusak karena terlalu lama mengkonsumsi alkohol. Pada dasarnya, akar bit adalah tumbuhan yang dapat membentuk sel-sel darah. Karenanya bit dapat menghilangkan racun darah dan memperbaharuinya dengan mineral dan gula alami sehinga darah bisa kembali berfungsi segai pembawa makanan penting bagi organ-organ yang lemah karena pengaruh obat.

Dikutip dari Ensiklopedia Jus Buah dan Sayur Untuk Penyembuhan, Dr. Abednego Bangun, S.H., M.H.A.

No comments:

Post a Comment