Tanaman sayuran buncis merupakan tanaman asli Benua Amerika yang termasuk tanaman berbentuk perdu. Secara garis besar, buncis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jenis yang merambat dan tidak merambat. Buah buncis berbentuk polong dengan panjang lebih kurang 10-12 cm lurus atau bengkok dan berwarna hijau terang atau hijau keunguan. Didalam buahnya terdapat biji-biji kecil yang berjajar rapi. Pada umumnya buncis dikonsumsi sebgai lalap atau direbus maupun sebagai sayuran. Bucis ini rasanya enak dan gurih digemari oleh masyarakat kita. Buncis yang baik adalah yang dipetik saat buah muda, segar dan tidak cacat ataupun rusak.
Kandungan Gizi dan Fitonutrien
Dalam sayuran buncis terdapat 6,5o mg kalsium, 4,40 mg fosfor, 1,30 mg zat besi, 0,70 mg niasin, 630 IU vitamin A, 0,08 mg vitamin B11, 0,10 mg vitamin B2, 19 mg vitamin C serta karotenoid, enzim protease inhibitor, gum guar dan pektin serta serat.
Manfaat
- Menurunkan kadar kolesterol darah
- Menurunkan tekanan darah
- Pembentuk otot
- Mengobati tukak lambung
- Mencegah hemoroid dan masalah pencernaan
- Mencegah kanker usus besar dan kanker payudara
- Mengontrol insulin dan gula darah
- Memperlancar saluran pencernaan
- Mencegah konstipasi
Tinjauan Medis
Buncis mengandung serat yang tinggi, sangat baik untuk memperlancar pencernaan atau mencegah konstipasi dan mengobati tikak lambung. Kandungan gizi pada buncis berupa vitamin B, vitamin C, betakaroten, dan asam folat. Disamping itu, beberpa mineral berupa kalsium, zat besi dan potasium. Buncis merupakan sumber protein yang baik dan berdasarkan pengobatan cina, jus buncis bermanfaat memperkuat ginjal dan hati, serta membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kandungan enzim protease inhibitor pada buncis berfungsi mengah kanker usus. Selain itu kandungan ligninya jika diubah oleh bakteri didalam usus besar akan menjadi senyawa yang dapat mencegah kanker usus besar. Jus buncis bisa memberikan manfaat yang maksimal jika kita meminumnya secara rutin.
Dikutip dari Ensiklopedia Jus Buah dan Sayur Untuk Penyembuhan, Dr. Abednego Bangun, S.H., M.H.A.
No comments:
Post a Comment