Wednesday 26 August 2015

RAHASIA BUAH BELIMBING


Belimbing merupakan tanaman asli Indonesia dan Malaysia, kemudian menyebar ke Asia Tenggara. Memiliki bentuk yang khas seperti bintang lima, buah ini biasanya tumbuh liar memiliki rasa sedikit asam dibandingkan dengan buah hasil budidaya. Permukaannya rata halus dan berwarna hijau atau hijau kekuningan. Buah belimbing bermanfaat dimakan dalam keadaan matang dan segar, sebagai lalapan, untuk rujak, diawetkan, seali dan agar-agar serta sari buah atau jus. Juaga dapat digunakan sebagai pembersih logam dan menghilangkan karat serta untuk ramuan bermacam obat modern maupun tradisional. Hampir 90 persen kandungan air buah belimbing rasanya manis.

KANDUNGAN GIZI DAN FITONUTRIEN

Dalam buah belimbing terdapat 8 mg kalsium, 22 mg fosfor, 80 mg zat besi, 18 IU vitamin A, 0,03 mg vitamin B1, 0,02 mg vitamin B2, 33 mg vitamin C, 40 mg niasin serta keratenoid, pektin dan serat.

MANFAAT

  • Menurunkan tekanan darah
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mengencerkan dahak dan mengobati batuk
  • Menurunkan tingkat kolesterol dan gula darah
  • Memperlancar pencernaan dan mencegah konstipasi
  • Sebagai anti oksidan dan antikanker


TINJAUAN MEDIS

Buah belimbing manis merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Belimbing merupakan sumber vitamin C yang baik. Mengonsumsi 100 gram buah belimbing cukup untuk memeunuhi 57 persen kebutuhan tubuh terhadap vitamin C setiap harinya, Kandungan polifenol pada belimbing merupakan sumber antioksidan yang baik karena dapat mengikat radikal bebas. Buah belimbing juga mengandung serat pangan yang cukup baik dan dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Hal itu disebabkan oleh kemampuan sereta untuk mengikat asam empedu yaitu produk akhir metabolisme kolesterol. Mekanisme tersebut secara otomatis akan menurunkan kadar kolesterol.
Buah belimbing mengandung kalium dan natrium dengan perbandingan 66:1 sehingga sangat baik dikonsumsi bagi penderita hipertensi, kesehatan jantung dan pembuluh darah. Peranan kalium bersama-sama dengan klorida membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam-basa. Kalium menjaga tekanan tersebut dalam caieran intraseluler dan sebagian terikat dengan protein
Mengonsumsi sari buah atau jus belimbing secara teratur ternyata sangat efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan trigliserida. Dan sebaliknya dengan memimum jus belimbing dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Selain itu jus belimbing memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan diuretik sekaligus antihipertensi.
Khusus sebagai antihipertensi maka harus melakukan pemeriksaan terhadap kandungan kristal oksalat dalam urine atau air kencing, jika hasil laboratorium menunjukan angka yang tinggi maka sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Dikutip dari Ensiklopedia Jus Buah dan Sayur Untuk Penyembuhan, Dr. Abednego Bangun, S.H., M.H.A.

No comments:

Post a Comment