Buah yang satu ini pasti tidak asing bagi kita bila untuk hidangan segat sehari-hari. Rasa dan teksturnya yang lembut, menghasilkan suatu kenikmatan yang luar biasa. Jenis buah alpukat yang banyak di pasaran adalah alpukat hijau bundar, hijau panjang dan alpukat fuerte. Bentuk buah alpukat ada yang lonjong dan ada yang bundar dengan warna kulit buah hijau sampai merah tua. Daging buah umumnya berwarna kuning seperti mentega dan berbiji satu. Daging buah alpukat bertekstur halus, berserat halus, tebal, empuk serta rasanya gurih dan lezat. Alpukat biasanya dinikmati dala bentuk jus, es campur, puding atau campuran salad. Semua varietas alpukat memiliki kandungan gizi dan manfaat yang prima, tidak peduli jenis mentega atau susu.
KANDUNGAN GIZI DAN FITONUTRIEN
Satu buah alpukat mengandung 23 mg kalsium, 95 mg forfor, 1,4 mg zat besi, 9 mg sodium, 1,368 mg potasium, 660 IU vitamin A, 8,6 mg niasin, 82 mg vitamin C serta asam lemak oleat dan linoleat.
MANFAAT
- Melembabkan kulit
- Menurun kadar kolestrol darah
- Mencegah konstipasi
- Membantu regenerasi darah dan mencegah enemia
TINJAUAN MEDIS
Secara umum, alpukat berfungsi menurunkan kolestrol darah, trigliserida (melalui niasin) dan asam lemak tak jenuh. Baik untuk mengatasi malnutrisi dan kulit kering. Asam alpukat mampu memberikan lubrikasi (minyak) atau pelicin alami pada tulang-tulang persendian tubuh, seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut dan pergelangan kaki sehingga dapat menjaga kelenturan otot-otot sendi. Alpukat berguna untuk mengembalikan nutrisi yang hilang karena diet atau kurang gizi. Jus alpukat mempunyai kandungan gizi yang lebih baik dan sangat berguna untuk membangkitkan stamina tubuh karena jus ini merupakan sumber energi yang melimpah.
Alpukan dikenal mengandung lemak yang tinggi, tetapi pada umumnya terdapat dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal. Konsumsi asam lemak tidak jenuh tunggal seperti yang terdapat dalam alpukat justru dapat memperbaiki kadar kolesterol dan memproteksi kerusakan arteri atau pembuluh darah. Asam lemak yang terkandung dalam alpukat adalah asam oleat (seperti yang terkandung almond dan minyak zaitun.) Asam oleat merupakan asam lemak omega-9 yang dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tetapi sebaliknya meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Berbeda dengan buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tetapi berlimpah serat selulosa. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebgai bagian menu untuk mengendalikan diabetes. Pada saat mengupas alpukat membran bagian luar yang terdapat dibawah kulit sebaiknya dipertahankan karena menyimpan semua kelebihan zat mineral alpukat. Zat besi dan tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi serta mangan menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Dengan adanya asam folat dan vitamin B serta vitamin B yang lainnya maka alpukat membantu untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen.
Kandungan kalium yang tinggi pada alpukat dapat membantu mengatur regulasi tekanan darah sehingga membantu pencegahan penyakit darah tinggi, jantung maupun stroke. Selain itu alpukat juga kaya asam folat. Pada penelitian menunjukan bahwa konsumsi asam folat dapat menurunkan resiko kardiovaskuler. Kandungan vitamin K pada alpukat juga cukup baik bagi pembentukan protrombin. Kadar protrombrin yang tinggi didalam darah merupaka indikasi daya penggumpalan darah yang baik oleh karena itu vitamin K djuga dikenal sebagai vitamin koagulasi (penggumpalan darah untuk penyembuhan luka). Vitamin B6 pada alpukat dapat meningkatkan produksi hormon pria, sedangkan kandungan kaliumnya dapat membantu mengatur kerja kelenjar tiroid pada wanita. Kedua hal tersebut akan berkontribusi positif terhadap libido seseorang.
Menurut penelitian, alpukat juga sangat bermanfaat bagi kesehatan hati. Pada eksperimen terhadap tikus menunjukan bahwa sari atau jus alpukat sangat efektif untuk mengobati virus hepatitis yang menyerang hati. selain itu alpukat efektif untu melawan sel kanker prostat melaui zat karetenoid dan rokoferol. Alpukat juga mengandung glutation yang berguna untuk menjaga pertumpuhan dan kesehatan sel juga dapat membersihkan radikal bebas sehingga dapat mencegah penyakit kanker lebih dini.
Dikutip dari Ensiklopedia Jus Buah dan Sayur Untuk Penyembuhan, Dr. Abednego Bangun, S.H., M.H.A.
Dikutip dari Ensiklopedia Jus Buah dan Sayur Untuk Penyembuhan, Dr. Abednego Bangun, S.H., M.H.A.
No comments:
Post a Comment